Langsung ke konten utama

TIPS AMAN MEMANDIKAN BAYI


Banyak dari anda kaum ibu yang baru pertama kali memandikan bayi merasa khawatir dan belum begitu paham cara memandikan bayi.

Buang rasa khawatir anda, yang penting berhati-hati ! Jangan lupa jagalah posisi kepala bayi agar lebih tinggi dari badanya. Berikut Tips Memandikan Bayi dengan Aman :


1. Taruh bayi di atas perlak, satu persatu lepaskan baju. Bersihkan lebih dulu jika si kecil ngompol atau pup. Seka dengan waslap yang telah dicelupkan air hangat. Mulai dari kepala, muka, lipatan leher, tangan, dada, lipatan ketiak, paha, kaki, terakhir yang paling kotor yaitu lipatan paha, area kelamin dan pantat.

2. Sabuni bayi, dengan waslap yang ditetesi sabun, mulai dari atas ke bawah.

3. Angkat bayi dengan cara menyelipkan tangan kiri di bawah tengkuknya (jika Anda tidak kidal), lalu pegang erat-erat ketiaknya. Tangan kanan memegang tubuhnya untuk dimasukkan ke dalam bak mandi. Pegang bagian punggung dan leher bayi dengan telapak tangan kiri, sementara ibu jari dan telunjuk menutup telinga kanan dan kiri bayi agar tak kemasukan air. Bilas dengan tangan kanan ketika membasuh seluruh tubuhnya, dimulai dari bagian kepala. Jangan lama-lama, agar bayi tak kedinginan. Untuk membersihkan punggungnya, balikkan tubuh bayi dengan cara sangga tubuhnya dan pegang erat ketiaknya dengan tangan kiri. Tangan kanan bisa mulai membilas bagian belakang.

4. Setelah tak tersisa bekas busa sabun dan sampo, angkat bayi dan letakkan di atas handuk yang telah disiapkan. Tutup tubuh bayi dengan bagian handuk di sebelah kiri dan kanan, lalu keringkan kepalanya. Setelah itu keringkan seluruh tubuhnya, tangan dan kaki. Pastikan bagian lipatan seperti leher, paha, ketiak kering dari air. Pada bayi gemuk banyak terdapat lipatan.

5. Pindahkan bayi ke susunan pakaiannya. Perhatikan tali pusatnya. Jika ada kotoran atau kerak di pinggiran atau bagian dalam pusar, bersihkan dengan cotton buds yang telah dibasahi alkohol 70 persen. Olesi perut dan punggung bayi dengan minyak telon. Boleh diberi bedak, walau tidak harus. Pada lipatan-lipatan boleh juga diberi krim. Setelah itu pakaikan popoknya, baru kemudian bajunya.

6. Setelah bayi mengenakan baju, bersihkan mata, mulut dan telinga. Bersihkan kedua matanya dengan kapas yang telah direndam air matang, dari ujung mata ke arah hidung. Gunakan kapas yang berbeda untuk masing-masing mata. Bersihkan lubang hidung dan daun telinga dengan cotton buds. Jangan masukkan cotton buds ke dalam lubang telinga. Bersihkan bagian luar telinganya saja.

7. Setelah semua selesai, bagian muka bayi boleh diberi bedak dengan cara mengusapnya. Kemudian bayi kita peluk supaya ada transfer rasa hangat dari badan ibu ke bayi.












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Bercinta Saat Kehamilan

Wajar untuk bertanya-tanya apakah bercinta selama kehamilan akan mempengaruhi bayi Anda. Bagi sebagian besar pasutri aman untuk terus bercinta selama kehamilan. Janin dilindungi  bantalan di dalam kantung ketuban. Kantung ini melindungi bayi dari air mani dan organisme menular. Orgasme dan gerakan sedikit tidak akan membahayakan janin. Stimulasi payudara dan orgasme dapat menyebabkan rahim berkontraksi, tetapi ini bukan kontraksi yang  sama bagi seorang wanita saat akan melahirkan,  jadi tidak akan menyebabkan keguguran. Seorang wanita mungkin mengalami kram setelah hubungan seksual, ini biasa. Jika kram terus berlanjut dan jika ada bercak, Anda harus memeriksakan ke dokter. Jika seorang pria memiliki infeksi alat kelamin seperti Chlamydia atau herpes, bayi akan memiliki peningkatan risiko infeksi, sebaiknya anda hindari untuk bercinta. Kehidupan seksual pasutri itu bisa berubah secara dramatis ketika mereka hamil. Hal ini karena, perubahan emosional fisik dan hormonal yang ter

Bercinta Saat Kehamilan

Bercinta selama kehamilan Ini adalah wajar untuk bertanya-tanya apakah bercinta selama kehamilan akan mempengaruhi bayi Anda. Bagi sebagian besar pasutri aman untuk terus bercinta selama kehamilan. Janin dilindungi  bantalan di dalam kantung ketuban. Kantung ini melindungi bayi dari air mani dan organisme menular. Orgasme dan gerakan sedikit tidak akan membahayakan janin. Stimulasi payudara dan orgasme dapat menyebabkan rahim berkontraksi, tetapi ini bukan kontraksi yang  sama bagi seorang wanita saat akan melahirkan,  jadi tidak akan menyebabkan keguguran. Seorang wanita mungkin mengalami kram setelah hubungan seksual, ini biasa. Jika kram terus berlanjut dan jika ada bercak, Anda harus memeriksakan ke dokter. Jika seorang pria memiliki infeksi alat kelamin seperti Chlamydia atau herpes, bayi akan memiliki peningkatan risiko infeksi, sebaiknya anda hindari untuk bercinta. Kehidupan seksual pasutri itu bisa berubah secara dramatis ketika mereka hamil. Hal ini ka